Cerita Bung Karno “Ngok” Miss Hawaii yang Cantik

Tahun 1956 bulan Mei Bung Karno (BK) berangkat ke Amerika Serikat memenuhi undangan Presiden AS Dwight D. Eisenhower. Ini adalah kunjungan BK pertama ke AS dan nampaknya pihak tuan rumah telah mempersiapkan momentum kunjungan BK ini dengan penyambutan yang istimewa. Dunia waktu itu sedang dilanda “Perang Dingin” antara Blog Barat/Kapitalis (Amerika) dan Blog Timur/Komunis (Uni Soviet) dan undangan ke AS ini adalah dalam rangka “merayu” agar BK/Indonesia berpihak/condong ke barat, makanya mereka mengganggap kunjungan BK ini “sangat strategis”. Segala usaha dilakukan untuk “menyenangkan” BK.

Yang akan saya ceritakan dalam kisah ini adalah salah satu dari episode kecil dari kunjungan BK yang mempunyai aspek “human interest”, yang sekaligus menggambarkan betapa BK memang pribadi yang luar biasa. Dan dari kejadian tsb. saya beserta teman-teman berhasil menarik “keuntungan” mendapatkan seorang teman gadis cantik Hawaii selama kami tinggal di Honolulu, sekaligus juga lebih memperkenalkan Indonesia.

Kisahnya dimulai pada waktu kedatangan BK di Honolulu, Hawaii, yang disambut secara istimewa dengan menampilkan seorang gadis cantik Miss Hawaii sebagai penyambut di Bandara yang adalah mahasiswi dari Universitas Hawaii, Honolulu, Miss Carol Ah You. Dengan mengalungkan bunga “selamat datang” khas Hawaii/ Lei, dileher BK, gadis tersebut memberikan ciuman “selamat datang” dengan ucapan: “Welcome to Hawaii, Your Excelency Mr.President”. Mendapat sambutan “istimewa” demikian tsb. dengan spontan tanpa menyia-nyiakan moment yang berharga, BK mengatakan, “Thank you, may I return your kiss?” dan terjadilah satu adegan sensasional yang “menghebohkan dunia”, dimana BK memberikan “ciuman maut” kepada gadis tsb.

Carol Ah Yu Miss Hawaii 1956 yang dicium bung karno

Peristiwa dan adegan tersebut membikin “geger” Hawaii dan mainland Amerika. Pers memberitakan secara sensasional, lengkap dengan memasang foto adegan “ciuman maut” tersebut disertai dengan komentar2 yang pada umumnya bersifat positif, memuji dan mengagumi sikap dan perilaku BK yang, sebagai tamu negara, menyimpang dari kebiasaan konfensional namun dinilai sangat “luar biasa” dan “menyentuh” hati orang Amerika. Mereka bahkan merasa “tersanjung” dengan tindakan BK yang langsung membalas secara spontan atas “keramah-tamahan” tuan rumah yang agak “mengagetkan” itu namun yang dinilai sangat “tepat”. Peristiwa tersebut, ibarat sebuah kunci, telah “membuka” dan menyentuh hati tuan rumah, sehingga tidak mengherankan bahwa selama kunjungannya ke AS , BK dielu-elukan kemanapun dia pergi termasuk di Hollywood dimana hampir semua bintang film terkenal hadir untuk menyambut BK, termasuk Marilyn Monroe…

Di tanah air berita dari Hawaii itu mendapat sambutan yang cukup “menggemparkan”. Koran koran memasang headlines dengan judul al. “Bung Karno memberi ‘ngok’ pada Miss Hawaii”. Istilah “ngok” untuk ciuman menjadi populer. Kita jadi ikut bangga bahwa tindakan spontan BK tersebut ternyata sangat berkenan bagi tuan rumah orang Amerika. Nampaknya hanya BK lah yang mampu mengekpresikan tindakan yang begitu, baik cara, waktu dan tempatnya secara hangat, tepat dan tulus sehingga semuanya merasa happy…

Tahun 1957 saya bersama sekitar 15 orang dari seluruh Indonesia mendapat beasiswa dari Pemerintah AS. Yang lebih istimewa lagi ialah bahwa kakak saya yang baru selesai dari UGM juga termasuk penerima beasiswa yang sama dan karenanya kami bisa berangkat bersama. Inilah yang menjadi kebanggaan Ayah saya sebagai orang desa yang tidak pernah terbayang sebelumnya.

Kuliah di Perguruan Tinggi baru akan dimulai bulan September. Kami diberangkatkan bulan Juni dengan pengertian kami diharuskan masuk “Orientation Center” pada berbagai Universitas di Amerika selama 2 bulan sebagai bagian dari periode “adaptasi” untuk berkenalan dengan “American Culture” sekaligus juga untuk memoles kemampuan bahasa Inggris kita. Lima orang termasuk saya ditempatkan di University of Hawaii, Honolulu. Dalam kelompok saya itu termasuk dokter Teuku Yacob (alm.) dari Universitas Gajah Mada yang kemudian jadi tokoh terkenal dalam bidang Antropologi Ragawi dan juga Rektor Gajah Mada (’82-’86).

Penempatan saya di Univ. Hawaii itu sungguh satu keberuntungan yang menyenangkan, karena sekaligus terpikir akan merupakan kesempatan untuk “berkenalan” dengan gadis cantik yang begitu menghebohkan, gara-gara di “ngok” BK. Beberapa hari setelah keberadaan saya di Kampus Univ. of Hawaii, Honolulu, saya mulai “menelusuri” lewat Universitas tentang keberadaan si gadis itu. Hal itu tidak sulit karena disamping dia seorang mahasiswi, dia juga terkenal sebagai Miss Hawaii, apalagi setelah peristiwa ciuman dengan BK tsb. Akhirnya saya mendapatkan nomer telponnya dan dengan Bhs. Inggris yang masih belepotan saya kontak dia. Sungguh diluar dugaan, mendengar saya dari Indonesia dia menyambut dengan hangat, “yes, I like your President”, katanya dengan spontan. Hubungan telah terjalin. Saya “lapor” pada teman2 dan mereka sangat senang. Yang paling gembira adalah Dewanto (kemudian menjadi pejabat Protokol Istana/Sek. Neg.) yang penampilannya paling gagah diantara kita dan “cenderung” play boy…

Pertemuan pertama kami dengan Miss Carol Ah You berlangsung di kafetaria Kampus dan sungguh mengesankan, kami seakan berjumpa dengan “kawan lama”. Tidak diragukan lagi bahwa dia memang cantik namun sebagai seorang mahasiswi nampil cukup sederhana. Dia juga sangat ramah-tamah dan minta agar dipanggil Carol saja agar lebih akrab. Dia menyatakan terkesan dengan penampilan BK yang karismatik dan sikapnya yang begitu hangat dan “galant”. Kami tanyakan bagaimana kesannya sewaktu secara “mendadak” mendapat ciuman balasan dari BK, dijawab “agak surprise juga namun merasa senang dan terhormat”. Sejak saat itu dia tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang Indonesia dan BK. Dengan sikap yang demikian itu hubungan kami dan dia terjalin menjadi akrab dan hangat. Beberapa kali kami mengadakan pertemuan, bahkan sempat diundang ke hotel Waikikian Beach, tempat dia bekerja paruh waktu sebagai Public Relation Officer.

Tanggal 17 Agustus 1957 kelompok mahasiswa Indonesia mengadakan peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan di Kampus dengan mengundang mahasiswa penerima beasiswa dari berbagai negara Asia, Myanmar, Thailand, Pilipina, Jepang dan Korea. Dan tentu tak lupa tamu kehormatan kami adalah Carol Ah you Miss Hawaii 1957 yang dengan senang hati ikut “mempromosikan” Indonesia. Dengan kehadiran Miss Hawaii tsb upacara berlangsung cukup meriah dan sukses. Teuku Jacob yang paling senior diantara kita menyampaikan sambutannya yang cukup baik. Mengingat bahwa kami penerima beasiswa yang “pas-pasan” upacara diakhiri dengan sekedar hidangan minuman ringan dan snack. Peristiwa tersebut sangat membekas dalam ingatan saya dan hanya bisa terjadi berkah tindakan BK yang telah “ngok” Miss Hawaii setahun sebelumnya. Kini lebih dari 50 tahun kemudian, teman-teman saya dari satu kelompok waktu itu semuanya telah almarhum, sehingga saya hanya bisa berbagi cerita dengan pembaca Blogger Purworejo melalui tulisan ini sebagai kisah nostalgia yang indah.

Lebih dari dua bulan kami berada di Kampus Univ. of Hawaii, keberadaan kami selama itu cukup menyenangkan, namun yang menjadikan keberadaan kami itu lebih mengesankan dan terkenang sampai saat ini adalah perkawanan kami dengan Carol, seorang Miss Hawaii yang berkat “ngok” BK telah menyatakan “jatuh cinta” pada Indonesia dan menjadi teman akrab kami selama kami berada disana. Karenanya pada waktu kami harus meninggalkan Honolulu menuju Mainland Amerika permulaan September ’57, dengan berat hati kami pamit sambil menyampaikan salam khas Hawaii, “Aloha, till me meet again…”. Sw.
posted by:slamet wijadi

 

SUMBER

By Slamet Wijadi