Pencari Kerja, Perhatikan Hal-hal Berikut!
Ada saja pencari kerja yang mencantumkan alamat tidak sesuai domisili mereka, misalnya menyesuaikan dengan lokasi perusahaan. Sebaiknya jujur saja dengan alamat tinggalmu. Namun nyatakan kesediaan untuk pindah jika diterima bekerja. Berbohong hanya akan membuatmu kesulitan menjaga kebohongan itu setiap saat. Selain itu, karena dianggap tinggal dekat lokasi perusahaan, bisa jadi kamu akan mendapat panggilan interview mendadak dan akhirnya membuatmu harus mengeluarkan uang banyak untuk ongkos transportasi lebih cepat. Rugi, kan?
Melebihkan nominal gaji
Maksud hati ingin menjual diri dengan harga yang lebih tinggi. Namun, melebihkan nominal gaji yang diterima dari perusahaan sebelumnya hanya akan menyulitkanmu, dan tidak etis. Apalagi, pihak pewawancara bisa saja meminta salinan slip gaji terdahulu. Sebaiknya, sebut saja bahwa kamu menerima rata-rata nominal gaji pada industri yang dijalani. Jika didesak, sampaikan bahwa kamu akan menolak tawaran dengan nominal di bawah sekian rupiah, yaitu angka kisaran gajimu terdahulu.
IPK
Berbohong tentang IPK tidak akan ada gunanya karena pencari kerja akan diminta melampirkan salinan transkrip nilai mereka.
Alasan berhenti dari pekerjaan sebelumnya
Krisis ekonomi membuat banyak perusahaan merumahkan karyawan mereka. Jadi, tidak perlu repot menyembunyikan fakta ini saat proses rekrutmen, tetapi jaga agar tidak terlalu terperinci. Sebaliknya, sampaikan apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut.
Kuncinya adalah selalu jujur. Namun jika menemui pertanyaan yang membuatmu tidak nyaman, cari cara paling sopan untuk menolak menjawab pertanyaan tersebut.