Sarapan Pagi, Solusi Obesitas Pada Anak
Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Anung Sugihantono menjelaskan perlunya sarapan pagi bagi anak – anak di Jakarta. Ini penting karena semakin banyak anak Jakarta yang mengalami obesitas. “Untuk (DKI) gizi lebih digalakkan. Obesitas itu persoalan baru bagi anak-anak di Jakarta. hanya 38 persen anak sekolah sarapan. ini yang harus diberi perhatian khusus,” ujar Anung Sugihantono di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (18/08/2015).”Mereka yang dapat kartu Jakarta Pintar dan tinggal di rusun pemerintah akan mendapatkan perhatian utama agar tidak obese atau bahkan tidak sempat sarapan,” imbuh dia.Ia mengatakan proses pemenuhan gizi tersebut sekolah mengajarkan perlahan. Misalnya, masih menurut Anung, anak-anak sangat paham pentingnya mengkonsumsi sayuran.”Namun ketika ditanya di rumah mengkonsumsi sayur atau tidak, jawabnya tidak. Ketika berada di sekolah, anak-anak mengkonsumsi sayur karena takut oleh guru dan malu dengan teman-teman di sekolah. Ini yang harus diubah pola pikirnya,” kata dia.